Gambar Kantor Bupati Sumba Barat Daya
geledah Kantor Bupati Sumba Barat Daya
Selasa, 27 Februari 2024
Selasa, 27 Februari 2024
Selasa, 27 Februari 2024
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Kabupaten Sumba Barat Daya
Loda wee maringi pada wee malala(Sumba) Tanah yang teberkati, subur, makmur, sejuk, dan segar
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Barat Daya (Indonesia)
Sumba Barat Daya adalah kabupaten di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sumba Barat Daya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat, dan dibentuk berdasarkan UU No.16 tahun 2007. Peresmian dilakukan oleh Penjabat Mendagri Widodo A.S. pada tanggal 22 Mei 2007.[4] Pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 328.734 jiwa. Pusat pemerintahan berada di kecamatan Kota Tambolaka.[2][5]
Kabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu Kabupaten dari 4 (empat) Kabupaten yang ada di Pulau Sumba. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki luas wilayah daratan sebesar 1.445,32 km² meliputi 11 (sebelas) wilayah Kecamatan yang terdiri dari 129 desa dan 2 (dua) kelurahan. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di bagian ujung barat Pulau Sumba yang tepatnya berada di antara 9°21'36.32" hingga 9°43'37.55" Lintang Selatan dan 118°55'40.53" hingga 119°24'40.76" Bujur Timur[6]
Batas-batas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
Secara topografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terbagi ke dalam lima kelompok wilayah topografis, yaitu
Keadaan kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari lahan datar hingga berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar ±0 hingga 850 mdpl (di atas permukaan laut), sedangkan topografi kawasan sepanjang pantai relatif datar.[6]
Kondisi hidrologi di Kabupaten Sumba Barat Daya sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) sumber air, yaitu air tanah bebas, air tanah tertekan, dan air permukaan tanah. Air tanah bebas merupakan sumber air tanah yang mengikuti kondisi morfologi tanah, sedangkan air tanah tertekan terletak jauh di dalam tanah dengan lapisan yang kedap air. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Sumba Barat Daya menggunakan air permukaan untuk keperluan sehari-harinya.
Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki 6 (enam) buah sungai dengan panjang yang cukup bervariasi. Sungai-sungai tersebut terletak di empat kecamatan yaitu Sungai Pola Pare dan Sungai Wai Ha dengan panjang 18 km dan 9 km di Kecamatan Kodi Balaghar, Sungai Wee Wagha dan Sungai Wee Lamboro dengan panjang masing-masing 10 km terletak di Kecamatan Wewewa Selatan, Sungai Wee Kalowo dengan panjang 7 km di Kecamatan Wewewa Timur dan Sungai Loko Kalada sepanjang 16 Km yang terletak di Kecamatan Loura.[6]
Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Sumba Barat Daya beriklim tropis dengan tipe tropis basah dan kering (Aw) yang ditandai dengan adanya dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya berlangsung pada periode November hingga April dengan rerata curah hujan lebih dari 150 mm per bulannya pada bulan-bulan tersebut. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Sumba Barat Daya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Suhu udara rata-rata di wilayah Sumba Barat Daya berkisar antara 21°–34 °C terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Tingkat kelembapan di wilayah ini pun bervariasi antara 60%-90%.
Bupati dan wakil bupati yang menjabat di Sumba Barat Daya yakni Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Sumba Barat Daya 2019. Mereka dilantik pada 8 September 2019.[9]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dalam dua periode terakhir.[10][11]
Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari 11 Kecamatan, 2 Kelurahan, dan 173 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 307.331 jiwa dengan luas wilayah 1.480,46 km² dan sebaran penduduk 207 jiwa/km².[12][13]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Barat Daya, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Sumba Barat Daya adalah 1 dari 16 kabupaten/kota baru yang dimekarkan pada tahun 2006, setelah DPR telah menyetujui Rancangan Undang-undangnya pada tanggal 8 Desember 2006.
Beberapa tempat wisata yang ada di Tambolaka:
Tambolaka, InfoPublik - Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete didamping Wakil Bupati Marthen Christian Taka, S.IP melantik dan mengambil sumpah jabatan 344 orang pejabat struktural Eselon III dan IV, di aula Kantor Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/3/20).
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Ketua DPRD SBD, Rudolf Radu Holo dan anggota, Plt. Sekretrais Daerah Bernardus Bulu, SH, Dandim 1629/SBD Letkol Kav. Sigit Priyo Utomo, Kapolres SBD AKBP Yosep F. Mandagi, S.IK, para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati dan Wakil Bupati, para pimpinan masing-masing SKPD, dan Rohaniawan.
Dalam sambutannya usai mengambil sumpah para pejabat terlantik, Bupati Kornelius Kodi Mete mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat eselon III dan IV ini merupakan wujud apresiasi pada pegawai negeri sipil yang telah memberikan pikiran, tenaga, waktu, tanggung jawab dan kemauan baik yang telah bertugas selama ini untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pelayanan masyarakat dan percepatan pembangunan di daerah ini.
Disamping itu pula ini merupakan tanggung jawab Pemerintah SBD untuk penguatan Organisasi Perangkat Daerah berupa pengisian jabatan yang lowong maupun rotasi pejabat dengan maksud agar tugas pokok dan fungsi masing-masing dapat berjalan dengan baik di samping untuk penyegaran bagi para pejabat.
“Mudah-mudahan tidak ada yang non job, karena yang mengurus ini adalah Baperjaka, kita tidak mau masuk pada ruang seperti itu yang menyebabkan sebagian atau sekelompok orang habiskan waktu untuk bertanya, mencari jawaban, menemukan jawaban dan begitu ada jawaban belum tentu juga puas dan itu adalah bentuk kesia-siaan,” ungkapnya.
Bupati Kornelius mengharapkan rotasi ini berdasarkan masa lalu, masa kini dan masa akan datang disertai dengan proses-proses kehidupan bersama yang telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi.
Mantan Camat Kodi Utara Yeremia Tanggu, S.Sos yang dihubungi awak media usai pelantikan mengatakan ini merupakan sebuah kebiasaan atau keharusan bagi ASN.
“Ini bertujuan untuk penyegaran reorganisasi pemerintah, termasuk para pemimpin, para konseptor agar memajukan pekerjaan itu dari segala sisi di kabupaten ini, kita garis bawahi bahwa tidak ada kaitan politisnya, tetapi bagaimana kemampuan yang kita miliki itu kita berdayakan untuk memperkaya khasana pemikiran membangun SBD,” tuturnya.
Yeremia juga berpesan pada penggantinya Camat Kodi Utara yang baru agar apa yang sudah dirintis, kalau ada yang kurang agar dilengkapi. Dirinya sudah mulai merintis mengenai keamanannya agar selalu berkoordinasi dengan Tripika, lalu untuk Pemerintah Desa agar selalu dilibatkan secara pro aktif, karena disitu ada LPM, BPD dan Pemerintah Desanya sendiri.
Itulah kekuatan di Kodi Utara yang selama ini kami manfaatkan, termasuk kekuataan pemberdayaan perempuan (kesetaraan gender) melalui PKK, Posyandu, kegiatan STBM.
"Ketika semua kekuatan dilakukan memang ada tiga hal yang harus dikorbankan yaitu ada waktu yang terbuang, tenaga maupun pembiayaan. Itu yang harus kita komunikasikan dengan Pemerintah melalui Bapelitbang,” tuturnya. (MC. Kabupaten Sumba Barat Daya/Octa/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Nomor : 38/PL.01.7-Kpt/5318/KPU-Kab/VIII/2018
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendapatan Kab. Sumba Barat Daya
KANTOR UPTD SUMBA BARAT DAYA
Alamat : Jalan Kasimo Desa Kadi Pada Kec. Kota Tambolaka
Hari : Sabtu - Minggu
Pejabat Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Kab. Sumba Barat Daya
Theodolus Openg, SE Kepala UPT
Josefus Berdinandus Patnono, S.Sos Kasi Verifikasi
RM Notosoernadi, Tanah Grogot, Kalimantan Timur, Indonesia